navaenra

Semesta ini tercipta di antara kehilangan, Bhumi Mataram, dan saya yang menerima banyak kegagalan....

Sebagai manusia dengan kemampuan rata-rata, tak pandai sekali dalam hal menghafal dan berhitung di kepala, apalagi berurusan dengan namanya bahasa—ya walau sekarang sedikit mulai tertarik dengan dunianya—atau pun bukan terlahir sebagai pemuda dengan rupa seelok pujaan sang rasa. Navaenra hanya sebatas imajinasi yang bertemu dengan inginnya, hingga lahir menjadi sebuah mimpi yang membuat saya merasa suka cita; yang suatu esok nantinya, saya harap… dengan senang hati kau mau mengunjungi dunia saya.

Selamat datang di semesta kecil saya, semesta dari salah satu manusia rhotacismnya bumi Yogyakarta, manusia yang terlahir di antara Februari dan Aprilnya nabastala, yang kebetulan juga suka bermimpi di dalam kepalanya. Di awal tatap pertama prakata kita, saya ucapkan selamat bersemesta!

Tujuh belas di bulan keenamnya dua-puluh dua, ini navaenra, dengan segala kekurangannya.

error: Content is protected !!